Thursday 1 August 2013

Tsar Bomba "Bom Terbesar Dalam Sejarah Umat Manusia"

Pada tanggal 10 Juli 1961 Sekjen Soviet Nikita Khrushchev memulai suatu proyek bom nuklir terbesar yang pernah dibuat manusia. Khrushchev menyetujui proyek ini di saat situasi tegang di era perang dingin, bersamaan dengan mulai dibangunnya tembok Berlin 13 Agustus 1961.
Tsar Bomba adalah sebuah bom hidrogen tiga stage berkekuatan 50 megaton yang daya ledaknya setara dengan 10 kali seluruh bom yang diledakkan pada Perang Dunia II termasuk bom-bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Bom hidrogen tiga stage ini, seperti halnya bom-bom hidrogen lainnya, menggunakan bom fisi primer untuk memicu sebuah termonuklir sekunder, dan kemudian menggunakan energi dari ledakan yang dihasilkan untuk memicu termonuklir tambahan yang jauh lebih besar. Fakta menunjukkan bahwa Tsar Bomba memiliki sejumlah stage ketiga-nya dan bukan hanya satu yang sangat besar.

Awalnya bom monster tiga stage ini didesain berkekuatan 100 megaton, tapi resiko sampah radioaktif-nya terlalu besar. Untuk membatasi sampah radiasi, stage ketiga, dan mungkin juga stage kedua, memiliki sebuah tamper dari timah dan bukannya tamper fusi uranium-238 (yang dengan hebat bisa memperbesar reaksi melalui proses fisi atom-atom uranium dengan neutron-neutron cepat dari reaksi fusi). Hal ini menghilangkan proses fisi cepat dengan neutron-neutron stage fusi-nya, sehingga diperkirakan 97% dari total energi yang dihasilkan berasal dari proses fusi sendirian (berarti pula menjadi bom nuklir paling "bersih" yang pernah dibuat, yang menghasilkan sampah radioaktif paling kecil). Hal ini sangat dihargai karena kebanyakan sampah radioaktif dari suatu test bom nuklir akan mengganggu populasi makhluk hidup.

Komponen-komponen bom ini didesain oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Julii Borisovich Khariton dan beranggotakan Andrei Sakharov, Victor Adamsky, Yuri Babayev, Yuri Smirnov, dan Yuri Trutnev.
Tsar Bomba diterbangkan ke lokasi pengujiannya oleh sebuah Tu-95V yang telah dimodifikasi dan terbang dari Kola peninsula dengan pilot Mayor Andrei Durnovtsev. Pesawat ini ditemani sebuah Tu-16 Observer yang bertugas memonitor kondisi udara dan mendokumentasikan pengujian bom ini. Keduanya dicat dengan cat khusus untuk menimalisir panas.

Bom yang dibawa memiliki berat 27 ton ukurannya demikian besar dengan panjang 8 meter dan diameter 2 meter hingga Tu-95V harus memiliki pintu khusus dan merelakan tanki bahan bakarnya dipindahkan. Tsar bomba di pasangkan pada sebuah parasut seberat 800 kg untuk menghambat laju jatuhnya agar kedua pesawat masih bisa terbang menjauhinya 45 km dari ground zero.

Tsar Bomba diledakkan pada tanggal 30 Oktober 1961 pukul 11:32 di atas Mityushikha Bay yang merupakan lokasi pengujian bom (Sukhoy Nos Zone C), sebelah utara Arctic Circle di Novaya Zemlya Island, Laut Arctic. Bom ini dijatuhkan dari ketinggian 10,5 km dan didesain untuk meledak pada ketinggian 4 km di atas permukaan tanah dengan menggunakan sensor barometrik.

Ledakannya sangat spekatakuler. Meski diledakkan di udara, bola apinya hingga mencapai permukaan bumi dan mendekati ketinggian pesawat peluncurnya. Tekanan dahsyat di bawah titik ledaknya mencapai 300PSI, 6 kali tekanan puncak bom atom Hiroshima. Kilauan cahanya sangat terang hingga terlihat pada jarak 1000 km, meskipun langit mendung. Pengamat bahkan masih bisa merasakan efek thermal pulse dari jarak 270 km.
Berikut Hasil ledakan Bom Tsar Bomba yang spektakuler :
  • ·         Membentuk awan jamur setinggi 64 km
  • ·         Dasar awan jamur selebar 40 km
  • ·         Ledakannya sepuluh kali lipat dibandingkan dengan seluruh bom yang meledak di Perang Dunia II, termasuk nuklir Nagasaki dan Hiroshima, dan 30.000 kali lipat ledakan Hiroshima dan Nagasaki.
  • ·         Ledakannya menyebabkan gangguan radio komunikasi selama beberapa jam
  • Kilau cahayanya sangat terang dan meskipun langit mendung, dapat terlihat hingga 1000 km 
  • ·         Selama ini tidak ada manusia yang mati karena bom Tsar ini Jika bom tersebut diledakkan di dalam bumi, mampu menghasilkan gempa setara 7.1 skala richter.
  • ·         Peledakan 10,5 km di atas permukaan tanah, jilatan apinya mampu mencapai bumi
  • ·         Menyisakan sampah radioaktif yang kecil
  • ·         Panas dari ledakan dapat menyebabkan luka bakar tingkat tiga dalam radius 100 km dari dari titik ledak
  • ·         Menghasilkan efek Thermal Pulse sejarak 270 km dan lama ledakan sekitar 46 menit.
Rencananya akan diledakkan 100 megaton, tetapi tidak dilaksanakan sebab mempertimbangkan akibatnya bagi atmosfer. Dengan kemampuan menciptakan dan kepemilikan bom hidrogen ini, kekuatan Rusia mampu menghancurkan seluruh daratan Amerika Serikat, Benua Eropa, Asia, Afrika dan seluruh negara di dunia ini.
Anda bisa melihat bagaimana dalam hanya beberapa dekade kekuatan bom jenis pemusnah masal ini berlipat-lipat.
Lihat grafik perbandingan bom-bom pemusnah masal ini dibandingkan dengan bom atom Hiroshima dan Nagasaki:

referensi : yoilah.blogspot.com & kaskus.co.id

Berlangganan artikel via email :

Delivered by Rifki's Blog

Share On:

Related Post:

5 comments:

  1. Dari : http://ruang-anime.blogspot.com :D
    Mantap bro postnya, sangat brmanfaat :0

    ReplyDelete
  2. mantab infonya sob :D
    back sob!

    ReplyDelete
  3. Wah ini toh bom terbesar , nice post

    ReplyDelete
terima kasih telah memberi komentar

 
 
©2014 All Right Reserved - Rifki's Blog
Design by Rifki's Blog | Powered By Blogger.com