Wednesday 31 July 2013

Bahaya Tidur Setelah Sahur

Tidur setelah sahur memang sesuatu yang tidak dilarang. Namun, dari sisi ilmu gizi dan kesehatan,  tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya sangat banyak. Dampaknya antara lain perut akan menjadi buncit karena saat tidur tubuh jadi hemat energi dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di perut kita.

Juga akan terjadi refluks, karena makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan (atau biasa disebut refluks) karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur.

Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. Karena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun terasa pahit. Refluks asam terjadi ketika katup antara perut dan esofagus tidak tertutup secara sempurna. Kondisi ini tentu membahayakan, terutama bagi penderita maag. Tidur setelah sahur juga biasanya kurang nyenyak dan sering bermimpi buruk.

Normalnya isi lambung/maag akan kosong kembali sekitar dua jam setelah kita makan, akan tapi kalau posisi tubuh kita berada pada posisi baring, maka proses pengosongan lambung/maag akan terhambat. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya gangguan pencernaan seperti mencret atau sembelit tergantung bahan makanan yang kita makan.

Meningkatnya resiko terkena stroke juga bisa saja terjadi kalau kita tidur setelah sahur. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai resiko terendah untuk mengalami stroke. Menurut sebuah penelitian, kondisi refluks asam memicu apnea tidur yang berkaitan dengan stroke. Sementara teori lain mengatakan kalau sistem pencernaan yang tak lancar memengaruhi kinerja tekanan darah dan kadar gula yang meningkatkan risiko stroke.

Jika seandainya kita masih ingin tidur setelah makan sahur atur saja minimal 2 jam setelah makan sahur baru tidur. Tak heran jika  banyak ulama berpendapat bahwa tidur setelah makan sahur sebaiknya tidak di lakukan. Nabi Muhammad SAW telah memberikan tuntunan bahwa makan sahur jangan ditinggalkan dan dianjurkan untuk diakhirkan waktunya jadi sampai menjelang subuh atau waktu imsyak sehingga secara logika maka setelah sahur maka langsung dilanjutkan ibadah Sholat Subuh dan jika setelah sholat subuh dilanjutkan dengan wirid yang cukup panjang maka matahari telah terbit dan sudah waktunya untuk bekerja.

Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.

Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah SAW bersabda,"Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras."(HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.).

Referensi : Merdeka.com & Tribunkaltim.co.id

Berlangganan artikel via email :

Delivered by Rifki's Blog

Share On:

Related Post:

4 comments:

terima kasih telah memberi komentar

 
 
©2014 All Right Reserved - Rifki's Blog
Design by Rifki's Blog | Powered By Blogger.com