Tidur
setelah sahur memang sesuatu yang tidak dilarang. Namun, dari sisi ilmu gizi
dan kesehatan, tidur setelah makan
sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya
sangat banyak. Dampaknya antara lain perut akan menjadi buncit karena saat
tidur tubuh jadi hemat energi dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di
perut kita.
Juga
akan terjadi refluks, karena makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari
lambung ke kerongkongan (atau biasa disebut refluks) karena pengaruh gravitasi
akibat kita tidur.
Jika
terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. Karena
mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun
terasa pahit. Refluks asam terjadi ketika katup antara perut dan esofagus tidak
tertutup secara sempurna. Kondisi ini tentu membahayakan, terutama bagi
penderita maag. Tidur setelah sahur juga biasanya kurang nyenyak dan sering
bermimpi buruk.
Normalnya
isi lambung/maag akan kosong kembali sekitar dua jam setelah kita makan, akan
tapi kalau posisi tubuh kita berada pada posisi baring, maka proses pengosongan
lambung/maag akan terhambat. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya gangguan
pencernaan seperti mencret atau sembelit tergantung bahan makanan yang kita
makan.
Meningkatnya
resiko terkena stroke juga bisa saja terjadi kalau kita tidur setelah sahur.
Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara
makan dan tidur mempunyai resiko terendah untuk mengalami stroke. Menurut
sebuah penelitian, kondisi refluks asam memicu apnea tidur yang berkaitan
dengan stroke. Sementara teori lain mengatakan kalau sistem pencernaan yang tak
lancar memengaruhi kinerja tekanan darah dan kadar gula yang meningkatkan
risiko stroke.
Jika
seandainya kita masih ingin tidur setelah makan sahur atur saja minimal 2 jam
setelah makan sahur baru tidur. Tak
heran jika banyak ulama berpendapat bahwa tidur setelah makan sahur
sebaiknya tidak di lakukan. Nabi
Muhammad SAW telah memberikan tuntunan bahwa makan sahur jangan ditinggalkan
dan dianjurkan untuk diakhirkan waktunya jadi sampai menjelang subuh atau waktu
imsyak sehingga secara logika maka setelah sahur maka langsung dilanjutkan
ibadah Sholat Subuh dan jika setelah sholat subuh dilanjutkan dengan wirid yang
cukup panjang maka matahari telah terbit dan sudah waktunya untuk bekerja.
Rasulullah
SAW tidak langsung tidur setelah makan. Beliau beraktivitas terlebih dahulu
supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga
mudah dicerna.
Caranya
bisa juga dengan shalat. Rasulullah SAW bersabda,"Cairkan makanan kalian
dengan berdzikir kepada Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung
tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras."(HR
Abu Nu'aim dari Aisyah r.a.).
Referensi
: Merdeka.com & Tribunkaltim.co.id
Terima kasih telah membaca artikel tentang Bahaya Tidur Setelah Sahur dan anda bisa bookmark artikel Bahaya Tidur Setelah Sahur ini dengan url http://rifkiofficial.blogspot.com/2013/07/bahaya-tidur-setelah-sahur.html. Terima kasih
nice info gan , kunbal ,
ReplyDeleteblog ente dah ane foll , pls follback :)
salam blogger
ok gan
Deleteinfonya mantap banget
ReplyDeleteOk gan, terimakasih kunjungannya
Delete